Mendengarkan musik menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi kebanyakan orang. Bahkan menjadi kegiatan rutinitas yang dijalani disela-sela kejenuhan dalam beraktivitas. Pada-era perkembangan teknologi yang semakin pesat mendengarkan musik semakin mudah diakses diberbagai platform musik digital. Tetapi mendengarkan musik melalui rilisan fisik pun masih tetap eksis hingga kini.
Selain mendengarkan musik secara digital, ada beragam alat untuk mendengarkan musik melalui media format fisik seperti Piringan Hitam, Kaset Pita dan CD. Mereka tetap bisa mendengarkan musik disetiap harinya, walaupun pendengar musik analog sangat terbatas untuk mendengarkan musik dimana saja, karena media player musik analog hanya bisa didengar di rumah atau kamar saja. Kenapa begitu? karena player musik analog sulit untuk didengarkan dimana saja, misal seperti Turntable untuk pemutar Piringan Hitam, Tape Deck / Tape Compo untuk pemutar Kaset Pita dan CD Player untuk pemutar CD alat tersebut tidak memungkinkan untuk dibawa kemana saja karena bentuk nya yang sangat besar dan sulit untuk dibawa.
Lain hal, ada Juga loh! Pemutar rilisan fisik yang mudah untuk dibawa kemana saja, alat tersebut ialah Walkman dan Discman. Walkman merupakan sebuah alat pemutar sebuah Kaset Pita dimana ukuran yang terbilang kecil dan praktis, alat tersebut bisa digunakan sehari-hari dengan ukuran yang pas dan tidak terlalu besar alat ini bisa menjadi alternatif para penikmat musik analog untuk dibawa berkegiatan setiap hari agar bisa tetap mendengarkan musik melalui kaset. Discman sebuah alat pemutar CD alat ini juga mudah untuk dibawa kemana saja ukuran yang dibilang relatif kecil hanya seukuran sebuah piring makan plastik, Discman tersebut juga menjadi alternatif untuk bisa mendengarkan musik bagi para penikmat rilisan fisik yang bisa dibawa kemana saja serta tidak terlalu besar seperti CD Player.
Nah bagaimana untuk alat pemutar Vinyl, apakah ada alat yang praktis untuk dibawa kemana saja? Untuk Vinyl tersebut mungkin agak ribet yah, karena format Vinyl sendiri pun agak cukup besar jadi agak ribet deh, kayanya untuk dibawa dan didengarkan dimana saja bagi para kalangan penikmat rilisan fisik tersebut.
Lalu Sejak Kapan Popularitas Rilisan Fisik Tersebut Hadir Dalam Meramaikan Industry Musik?
Pada tahun 1948 Piringan Hitam sudah mulai ada, namun popularitas nya semakin berkembang pada tahun 1950 – 1970 pada generasi ditahun tersebut orang-orang banyak yang menyukai rilisan Piringan Hitam tersebut, karena suara yang dihasilkan dari format tersebut sangatlah jernih. Kemudian pada tahun 1960 Kaset Pita juga mulai muncul tepatnya pada tahun 1963- 1970 kaset mulai menggusur keberadaan Piringan Hitam dan mulai banyak diminati oleh banyak orang. Dengan bentuk yang sederhana dan lebih kecil dari Piringan Hitam itulah yang mungkin menjadi daya tarik bagi sebagian orang. Disusul pada tahun 1980 hadirlah sebuah format CD yang juga berhasil mengesampingkan Piringan Hitam dan Kaset Pita, Dengan bentuk yang simpel serta suara yang dihasilkan dari format CD tersebut bisa bersaing dengan rilisan fisik lainnya.
Dari ketiga format Rilisan Fisik tersebut masing-masing mempunyai kualitas suara dan bentuk yang berbeda, tetapi bagi para pecinta Rilisan Fisik hal tersebut tidak menjadi sebuah persoalan yang mendalam. Mereka tak hanya mendengarkan melalui fisik nya saja, juga turut mengoleksi dan mengarsipkan rilisan-rilisan fisik tersebut dalam upaya melestarikan dan mengapresiasi para musisi yang telah merilis kedalam format fisik tersebut.
Lalu Bagaimana Sensasi Mendengarkan Musik Melalui Fisik-Nya?
Sensasi mendengarkan melalui fisik nya merupakan suatu hal yang sakral, bagaimana tidak! Rasanya seperti ada kepuasan tersendiri dengan suara yang dihasilkan dari format fisik tersebut. Jika Piringan Hitam bisa membawa kita seperti sedang menonton langsung musisi tersebut dengan suara jernih yang dihasilkan. Kaset Pita dengan alunan suara tajam serta agak sedikit noise yang dikeluarkan, serta CD yang dapat melantunkan suara yang renyah dan nikmat untuk dengar.
Selain mendapatkan sensasi suara yang dihasilkan, mendengarkan musik melalui fisik-nya juga turut mengapresiasi musisi dan membangun ekosistem musik yang sehat serta dapat meningkatkan pengetahuan berbagai jenis musik yang belum diketahui yang mungkin sampai sekarang tidak ada jejak digitalnya dan hanya bisa ditemukan pada Rilisan Fisik. Jadi bagaimana? tertarik untuk mendengarkan melalui Rilisan Fisik atau ingin mengoleksi nya sekarang.