Kadang hal buruk, menjadi sebuah titik balik kehidupan

1 0
Read Time:2 Minute, 45 Second

sumber:istock

Series lanjutan cerita dari, Prolog : dalam tabiat mengulang perjalanan mimpi dan kenyataan.


Seperti ada yang aneh.. Oh iya. hampir saja aku lupa. rasanya belum lengkap kalau tidak mampir dulu ke warung ibu lia. Karna Kebetulan nama anaknya lia, seorang mahasiswa juga fakultas farmasi. Kadang ia yang melayani kalau lagi tidak masuk kuliah. Malah justru lia yang menjadi akrab dengan anak-anak karna sering diskusi tentang perkuliahan. Kata ibunya sih, lia akan melanjutkan studi s2 nya diluar negri. Ya.. semoga apa yang menjadi keinginannya akan segera terwujud. Itu lah sebabnya kenapa anak anak menyebutnya warung ibu lia hehe.

Anak-anak biasanya sebelum masuk kelas selalu menyempatkan waktu sebentar disana. walaupun hanya sebatas untuk ngobrol dan ngopi. Tapi itu sudah menjadi tradisi anak-anak fakultas ilmu komunikasi kala itu. dari kejauhan terlihat temanku yang hari ini juga ikut sidang, aku segera mendekat. benar saja rupanya si aksal, dharma, aiko dan anjana sudah tiba lebih awal disana, aku bergegas menghampiri mereka.

“Ehh Sal, gua kira lu engga bakal sidang tahun ini, gara-gara pak herman suruh ganti judul kemarin”

“Eits bentar, ganti judul?, engga dong, judul skripsinya tetep gua paksa wkwk. emang sih kita sempat beradu argumen. karna tuh dia mau pake teori lama dan sekarang kan berubah dengan berkembangnya teknologi. ya jadi teori juga bisa berubah. emang agak kolot susah hehe” jawab aksal dengan gaya tengil sambil ngeroko.

Dharma seketika merespon “sebenernya dia panik juga tuh wkwk. karna dikit lagi sidang, sampe-sampe kita bertiga nginep dirumah aiko”

“Iya, untung aja si aksal gua kasih tau cara mudah. Dengan ngajak ngopi pak herman wkwk, ternyata ampuh kan? Wkwk” jawab anjana.

“ tau ga? si aksal sampe engga bisa tidur kemarin pas ngerjain skripsi di rumah gue, apalagi di ajak bercanda hehe, saking kefikirannya tuh dia” dengan pipi yang penuh mie instan.

“Abisin dulu kali makannya, seperti ikan buntal saja terlihat seperti itu wkwk” sahut aksal.

Pak herman adalah salah salah satu dosen pembimbing sekaligus kaprodi fakultas ilmu komunikasi. banyak mahasiswa yang tidak suka kepadanya. karena memang ia mendapat julukan si paling ribet, itu lah sebabnya ia tidak disukai mahasiswa khusunya fakultas ilmu komunikasi. hampir di setiap mata kuliah pak herman, mahasiwa selalu berdoa agar ia tidak mengajar. karena sakit atau ada hal lainnya. tapi apa boleh buat tuhan tidak mengabulkan doa yang buruk wkwk.

Minggu lalu aku sempat berkunjung ke rumah pak herman untuk meminta tandatangan skripsiku di depok jawa-barat. tepatnya di salah satu rumah yang letaknya di persimpangan dua blok komplek. Rumah singgah itu adalah tempat tinggal pak herman, salah satu ketua program studi diuniversitas tempat aku menjalani kegiatan akademis. walaupun banyak sudut pandang negatif dari mahasiswa prihal itu. Namun layaknya seorang dosen kepada mahasiswa, kami berbicara prihal akademis hingga prihal kehidupan. Ia mengatakan “Dasar konsep hidup itu adalah ketenangan, banyak manusia yang mencari ketenangan namun ia sebenarnya belum menyentuh dasar ketenangan tersebut, karna manusia tidak merasa puas.

Lihat ikan saja merasa cukup jika diberi makan sekali saja, ia tidak pernah protes apalagi mengeluh” ucap pak herman sambil memberi makan ikan dikolam depan rumahnya.

Seketika aku terdiam. 

“Ternyata ia tidak seribet yang mahasiswa-mahasiswa deskripsikan tentangnya. padahal sebenarnya ia asik juga kalau diajak ngobrol dan berdiskusi. Ohh mungkin karna memang butuh pendekatan khusus untuk bisa berbicara lebih dalam tentang kehidupan dengan pak herman” fikirku dalam hati.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
50 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
50 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
100%

2 thoughts on “Kadang hal buruk, menjadi sebuah titik balik kehidupan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *